INGIN melihat matahari terbit (sunrise) bahkan
matahari terbenam (sunset), atau indahnya Kota Purwokerto dari
ketinggian, anda bisa mengunjungi objek wisata ‘Caping Park’ yang
berlokasi di Jalan Raya Baturraden Barat tepatnya di Desa Kebumen,
Baturraden, Banyumas. Selain panorama yang indah, objek wisata ini juga
menawarkan wisata edukasi bagi anak-anak, yakni mengenalkan mereka
dengan kelinci, kambing, unggas, dan sapi.
“Anak-anak dapat mempelajari cara perawatan binatang-binatang tersebut seperti cara merawat kelinci yang terdiri atas berbagai jenis di antaranya ‘fuzzy lop’ dan flemish giant," kata General Manager Objek Wisata ‘Caping Park’ Prayitno, Sabtu (02/06/2018).
Selain wisata edukasi, ‘Caping Park’ juga spot berswafoto dengan latar belakang kota Purwokerto. Di objek wisata ini ada 12 titik berswafoto, salah satunya (selfie deck) jembatan kaca yang pertama ada di Jawa Tengah. "Jembatan kaca menggunakan 'tempered glass' impor untuk membangun jembatan kaca," katanya.
Dijelaskan setiap lembar kaca ‘tempered’ berukuran 2 x 2,5 meter itu mampu menahan beban sampai 1 ton sehingga aman bagi wisatawan yang hendak berswafoto di atas jembatan. Luas lahan objek wisata ‘Caping Park’ mencapai 47 hektare namun yang telah dibuka dan dikembangkan untuk wisata baru seluas 10 hektare. Lahan seluas 10 hektare itu terbagi atas 5 hektare untuk ‘Caping Park’ dan 5 hektare untuk agrowisata.
Objek wisata ini operasional mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB, namun untuk sementara buka hingga pukul 20.00 WIB karena pembangunan baru mencapai 80 persen. Harga tiket masuk, sebesar Rp 20.000 untuk hari biasa dan Rp25.000 pada akhir pekan atau hari libur.
“Anak-anak dapat mempelajari cara perawatan binatang-binatang tersebut seperti cara merawat kelinci yang terdiri atas berbagai jenis di antaranya ‘fuzzy lop’ dan flemish giant," kata General Manager Objek Wisata ‘Caping Park’ Prayitno, Sabtu (02/06/2018).
Selain wisata edukasi, ‘Caping Park’ juga spot berswafoto dengan latar belakang kota Purwokerto. Di objek wisata ini ada 12 titik berswafoto, salah satunya (selfie deck) jembatan kaca yang pertama ada di Jawa Tengah. "Jembatan kaca menggunakan 'tempered glass' impor untuk membangun jembatan kaca," katanya.
Dijelaskan setiap lembar kaca ‘tempered’ berukuran 2 x 2,5 meter itu mampu menahan beban sampai 1 ton sehingga aman bagi wisatawan yang hendak berswafoto di atas jembatan. Luas lahan objek wisata ‘Caping Park’ mencapai 47 hektare namun yang telah dibuka dan dikembangkan untuk wisata baru seluas 10 hektare. Lahan seluas 10 hektare itu terbagi atas 5 hektare untuk ‘Caping Park’ dan 5 hektare untuk agrowisata.
Objek wisata ini operasional mulai pukul 08.00 WIB hingga 23.00 WIB, namun untuk sementara buka hingga pukul 20.00 WIB karena pembangunan baru mencapai 80 persen. Harga tiket masuk, sebesar Rp 20.000 untuk hari biasa dan Rp25.000 pada akhir pekan atau hari libur.
Leli (28) salah seorang pengunjung,asal Cilacap mengaku penasaran
terhadap jembatan kaca yang ditawarkan oleh ‘Caping Park’. Menurutnya
jembatan kaca itu merupakan yang pertama di Jawa Tengah.
"Sehingga saya datang ke sini bersama teman-teman. Jembatan kaca ini lebih menantang adrenalin, keren banget, enggak bakal menyesal. Saya akan ajak keluarga ke sini," ungkapnya.
Sumber: krjogja.com
"Sehingga saya datang ke sini bersama teman-teman. Jembatan kaca ini lebih menantang adrenalin, keren banget, enggak bakal menyesal. Saya akan ajak keluarga ke sini," ungkapnya.
Sumber: krjogja.com